AMBALAN SUDIRMAN-FATMAWATI SMK N 1 BLORA

Minggu, 29 April 2012

Adat Ambalan


menuju lokasi untuk prosesi adat
Setelah semua Caba selesai melaksanakan Jelajah Malam, acara yang dinanti-nantikan pun tiba, takni Adat Ambalan. Semua Caba harus menutup mata menggunakan slayer. Para Caba dituntun menuju lokasi untuk melaksanakan acara Adat, namun ketika sampai di tengah perjalanan, mata pun dibuka.
Rute yang dilewati sangat menantang. Tebing yang curam, jalan yang licin serta semak belukar di sepanjang perjalanan ditambah lagi dengan gelapnya suasana fajar membuat kita harus berhati-hati agar tidak jatuh. Lokasi yang dituju belum juga nampak. Sementara medan yang dilalui membuat kotor sepatu kami.
Lokasi yang dinantikan pun tiba. Melihat lokasi yang ada di depan mata, kira-kira apa yang ada dalam angan-angan para Caba, ya? Mungkin mereka menerka-nerka apa yang akan diperintahkan para kakak Bantara pada para Caba.
Tak perlu buang-buang waktu lagi, mereka harus segera mengambil Badge Bantara yang mereka harapkan dari Perkemahan ini. Tak menduga sebelumnya kalau ternyata para Caba harus berjuang sedemikian kerasnya hanya untuk mendapatkan badge yang bias didapatkan di toko-toko itu.
Dan yang paling mengejutkan adalah, para Caba harus melaksanakan prosesi Adat Ambalan Pattimura-Marthatia. Jangan ada rasa iridan mangkel apalagi dendam ya Dik, kami Kakak Bantara kalian juga merasakan seperti itu dulu untuk mendapatkan sandang seorang Bantara. Dan itu merupakan adat yang harus selalu dilestarikan agar tak hilang seiring berkembangnya zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar