menuju lokasi untuk prosesi adat |
Setelah semua Caba selesai melaksanakan Jelajah Malam, acara yang dinanti-nantikan pun tiba, takni Adat Ambalan. Semua Caba
harus menutup mata menggunakan slayer. Para Caba dituntun menuju lokasi untuk
melaksanakan acara Adat, namun ketika sampai di tengah perjalanan, mata pun
dibuka.
Rute yang
dilewati sangat menantang. Tebing yang curam, jalan yang licin serta semak
belukar di sepanjang perjalanan ditambah lagi dengan gelapnya suasana fajar
membuat kita harus berhati-hati agar tidak jatuh. Lokasi yang dituju belum juga
nampak. Sementara medan yang dilalui membuat kotor sepatu kami.
Lokasi yang
dinantikan pun tiba. Melihat lokasi yang ada di depan mata, kira-kira apa yang
ada dalam angan-angan para Caba, ya? Mungkin mereka menerka-nerka apa yang akan
diperintahkan para kakak Bantara pada para Caba.
Tak perlu
buang-buang waktu lagi, mereka harus segera mengambil Badge Bantara yang mereka
harapkan dari Perkemahan ini. Tak menduga sebelumnya kalau ternyata para Caba
harus berjuang sedemikian kerasnya hanya untuk mendapatkan badge yang bias
didapatkan di toko-toko itu.
Dan yang paling
mengejutkan adalah, para Caba harus melaksanakan prosesi Adat Ambalan
Pattimura-Marthatia. Jangan ada rasa iridan mangkel apalagi dendam ya Dik, kami
Kakak Bantara kalian juga merasakan seperti itu dulu untuk mendapatkan sandang
seorang Bantara. Dan itu merupakan adat yang harus selalu dilestarikan agar tak
hilang seiring berkembangnya zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar