Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar mengatakan
anggota Pramuka di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia yaitu
mencapai 21 juta anggota yang tersebar diseluruh Indonesia.
"Anggota Pramuka didunia mencapai 30 juta orang, dimana 21 juta berada di Indonesia," kata Azrul ketika menyampaikan sambutannya dalam acara "Revitalisasi Gerakan Pramuka Universitas Indonesia" di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Kamis.
Dalam acara tersebut juga dikukuhkannya Rektor UI Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri sebagai Ketua Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) UI dan Seminar Kepramukaan bertema "Pembentukan Karakter Pemuda Melalui Gerakan Pramuka di Perguruan Tinggi".
Azrul berharap revitalisasi gerakan Pramuka di UI ini kembali menghidupkan gerakan tersebut dilingkungan kampus. Namun bukan hanya hidup saja tetapi juga UI sebagai pemimpin sektor bagi perguruan tinggi lainnya yang membangun kembali kegiatan Pramuka.
"UI seharusnya bisa mempelopori bangkitnya kembali gerakan Pramuka di Indonesia," katanya.
Azrul mengakui sejak arus reformasi 1998 gerakan Pramuka di tanah air aktivitasnya mulai redup, padahal gerakan Pramuka bukan orde baru. "Kalau ada yang berpikiran seperti itu salah besar," tegasnya.
Menurut dia sejak ditinggalkannya gerakan Pramuka timbul permasalahan dikalangan pemuda mulai dari kurangnya sopan santun, sampai tindakan kriminalitas dikalangan pemuda.
"Permasalahan pemuda bisa diselesaikan dengan aktifnya gerakan Pramuka," ujarnya.
Ia menegaskan gerakan pramuka buka merupakan organisasi pemuda ataupun organisasi pemuda, tetapi merupkan gerakan pendidikan untuk membentuk karakter seseorang.
Lebih lanjut ia mengatakan gerakan Pramuka mempunyai tiga tujuan utama yaitu pertama membentuk karakter pemuda, kedua menanamkan cinta tanah air, bela negara, dan ketiga adalah meningkatkan keterampilan agar bisa mandiri yang bermanfaat bagi masa depannya.
Dikatakannya gerakan Pramuka terbuka untuk kritik, masukan, dan saran. Gerakan Pramuka juga terbuka untuk semua, siapa pun warganegara Indonesia.
Sementara itu Rektor UI Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan kegiatan Pramuka di kampus UI mengalami pasang surut, untuk itu kita harapkan bahu membahu meningkatkan jumlah anggota pramuka di UI.
"Kegiatan Pramuka sangat positif yang anggotanya dapat mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara, sehingga menjadi insan yang santun dan beradab, serta memiliki komitmen dan integritas," ujarnya.
"Anggota Pramuka didunia mencapai 30 juta orang, dimana 21 juta berada di Indonesia," kata Azrul ketika menyampaikan sambutannya dalam acara "Revitalisasi Gerakan Pramuka Universitas Indonesia" di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Kamis.
Dalam acara tersebut juga dikukuhkannya Rektor UI Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri sebagai Ketua Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) UI dan Seminar Kepramukaan bertema "Pembentukan Karakter Pemuda Melalui Gerakan Pramuka di Perguruan Tinggi".
Azrul berharap revitalisasi gerakan Pramuka di UI ini kembali menghidupkan gerakan tersebut dilingkungan kampus. Namun bukan hanya hidup saja tetapi juga UI sebagai pemimpin sektor bagi perguruan tinggi lainnya yang membangun kembali kegiatan Pramuka.
"UI seharusnya bisa mempelopori bangkitnya kembali gerakan Pramuka di Indonesia," katanya.
Azrul mengakui sejak arus reformasi 1998 gerakan Pramuka di tanah air aktivitasnya mulai redup, padahal gerakan Pramuka bukan orde baru. "Kalau ada yang berpikiran seperti itu salah besar," tegasnya.
Menurut dia sejak ditinggalkannya gerakan Pramuka timbul permasalahan dikalangan pemuda mulai dari kurangnya sopan santun, sampai tindakan kriminalitas dikalangan pemuda.
"Permasalahan pemuda bisa diselesaikan dengan aktifnya gerakan Pramuka," ujarnya.
Ia menegaskan gerakan pramuka buka merupakan organisasi pemuda ataupun organisasi pemuda, tetapi merupkan gerakan pendidikan untuk membentuk karakter seseorang.
Lebih lanjut ia mengatakan gerakan Pramuka mempunyai tiga tujuan utama yaitu pertama membentuk karakter pemuda, kedua menanamkan cinta tanah air, bela negara, dan ketiga adalah meningkatkan keterampilan agar bisa mandiri yang bermanfaat bagi masa depannya.
Dikatakannya gerakan Pramuka terbuka untuk kritik, masukan, dan saran. Gerakan Pramuka juga terbuka untuk semua, siapa pun warganegara Indonesia.
Sementara itu Rektor UI Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan kegiatan Pramuka di kampus UI mengalami pasang surut, untuk itu kita harapkan bahu membahu meningkatkan jumlah anggota pramuka di UI.
"Kegiatan Pramuka sangat positif yang anggotanya dapat mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara, sehingga menjadi insan yang santun dan beradab, serta memiliki komitmen dan integritas," ujarnya.